Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Proses Belajar Mengajar


Pelaksanaan prose spembelajaran menjadi sesuatu yang sangat penting dalam upaya mewujudkan kualitas lulusan atau out put pendidikan. Artinya melalui proses pembelajaran ini akan mampu melahirkan kualitas lulusan atau  out put pendidikan.

 Konsekuensinya proses pembelajaran harus dilaksanakn secara tepat, ideal dan proporsional. Dengan demikian, guru harus memiliki kemampuan melaksanakan atau mengimplementasikan teori yang berkaitan dengan teori pembelajaran ke dalam realitas pembelajaran yang sebenarnya.

Melaksanakan proses belajar mengajar adalah mengimplementasikan norma atau teori pembelajaran. Secara konvensional atau tradisional proses pembelajaran sering kali dipahami proses berlangsungnya belajar mengajar di kelas.


Asumsi konvensional ini menimbulkan pemahaman bahwa pelaksanaan pengajaran atau pembelajaran adalah interaksi guru dengan murid dalam rangka menyampaikan bahan atau materi pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan.

Asumsi seperti ini masih banyak dilakukan oleh beberapa ahli pendidikan. Dalam konteks pembelajaran berbasis kompetensi, keuntungan learning dan kuantum teaching maka asumsi terhadap pembelajaran harus ada pergeseran.

Proses pembelajaran tidak selalu dan tidak harus di dalam kelas, di mana saja selama suasana itu mampu didesain untuk mengembangkan proses pembelajaran maka di situlah proses pembelajran dapat terwujud.

Oleh sebab itu, konsekuensi guru adalah mendesain, memfasilitasi dan mengkondisikan situasi agar dapat dijadikan sarana untuk membimbing dan mengembangkan potensi siswa. 

Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dalam mengajar adalah apakah materi yang disampaikan mudah diterima? Apakah gaya komunikasinya mudah dimengerti? Apakah suasana sekolah menjadi lebih ceria? Dan tentu masih banyak indikator-indikator yang dapat menjadi ukuran kemampuan guru dalam mengajar.

0 Response to "Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Proses Belajar Mengajar"

Post a Comment