Hubungan
Sekolah dan Masyarakat serta jenis-jenisnya
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini
pendidikan untuk semua (education for all) akan menjadi dambaan setiap
orang. Pendidikan seutuhnya (holistic education) akan banyak
dibicarakan. Manusia akan sadar bahwa hidup ini membutuhkan belajar, untuk
memperoleh pengalaman berarti menemukan kemanusiannya manusia. Orang yang
belajar memerlukan bantuan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran mendambakan
orang yang mampu mendapat bantuan (assisting), mendapat support dan diajak
untuk tukar menukar (informasi).
Menurut UU
No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merumuskan tujuan
pendidikan yang ingin dicapai yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang martabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta tanggung jawab.
Untuk
mencapai tujuan nasional tersebut perlu adanya peningkatan setiap jenis dan
jenjang pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar guru
mempunyai peranan yang sangat penting karena gurulah yang berfungsi secara
langsung dalam proses belajar mengajar.
Kepala
sekolah menduduki posisi yang strategis di dalam pencapaian keberhasilan suatu
sekolah dan berperan sebagai pemimpin pendidikan, administrator dan supervisor
(Udik Budi Wibowo, 1994 : 11). Kepala Sekolah sebagai pemimpin karena mempunyai
tugas untuk memimpin staf (guru-guru, pegawai dan pesuruh) untuk membina
kerjasama yang harmonis antara anggota staf sehingga dapat membangkitkan
semangat, serta motivasi kerja sebagai staf yang dipimpin serta meningkatkan
suasana yang menyenangkan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pentingnya Hubungan Sekolah
dengan Masyarakat?
2. Bagaimana tujuan sekolah dengan
masyarakat ?
3. Apa saja jenis-jenis hubungan
sekolah dengan masyarakat?
PEMBAHASAN
A. Humas Di Lingkungan Sekolah
Menurut kurikulum tahun 1975 kegiatan mengatur hubungan sekolah dengan
masyarakat meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua murid.
2. Memelihara hubungan baik dengan Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan
(BP3).
3. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga
pemerintah, swasta, dan organisasi social.
4. Member pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah, melalui
bermacam-macam teknik komunikasi seperti majalah, surat kabar dan lain-lain.[1]
B. Pentingnya Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat
Mengapa sekolah harus berhubungan dengan masyarakat? Untuk menjawab ini
perlu kiranya dikemukan terlebih dahulu beberapa pandangan filosofis tentang
hakikat sekolah itu sendiri dan hakikat masyarakat, dan bagaimana hubungan
antara keduanya.
1. Sekolah adalah bagian yang
integral dari masyarakat, ia bukan merupakan lembaga yang terpisah dari
masyarakat
2. Hak hidup dan kelangsungan hidup
sekolah bergantung pada masyarakat
3. Sekolah adalah lembaga sosial
yang berfungsi untuk melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang
pendidikan.
4. Kemajuan sekolah dan kemajuan
masyarakat saling berkolerasi, keduanya saling membutuhkan.
5. Masyarakat adalah pemilik
sekolah, sekolah ada karena masyarakat memerlukannya.
Betapa pentingnya hubungan sekolah dan masyarakat itu, terutama di negara
kita, dapat pula ditinjau dari sudut pandang sejarah, sebagai berikut:
1. Dari sejarah kita mengetahui pada
zaman kolonial belanda dahulu, sekolah-sekolah sengaja diisolasikan dari
kehidupan masyarakat sekitarnya.
2. Dalam zaman kemerdekaan ini
sekolah merupakan lembaga pendidikan yang seharusnya mendidik generasi mudah
untuk hidup dimasyarakat.
3. Sekolag haruslah merupakan tempat
pembinaan dan pengembangan pengetahuan dan kebudayaan yang sesuai dengan
masyarakat.
4. Masyarakat harus wajib membantu
dan bekerja sama dengan sekolah agar apa yang diolah dan dihasilkan sekolah
sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh masyarakat.
5. Pentinnya hubungan sekolah
masyarakat dapat pula dikaitkan dengan semakin banyaknya isu yang berupa
kritik-kritik dari masyarakat.
C. Tujuan Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat
Mengenai tujuan hubungan sekolah dan masyarakat, menurut Elsbree dan McNally
dikemukakan menjadi beberapa tujuan hubungan sekolah dan masyarakat sebagai
berikut:
1. Mengembangkan mutu belajar dan
pertumbuhan anak-anak
2. Meningkatkan tujuan dan mutu
kehidupan masyarakat
3. Mengembangkan pastisipasi
masyarakat
4. Memelihara kelangsungan hidup
sekolah
5. Meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah yang bersangkutan.
6. Memperlancar proses belajar
mengajar
7. Memperoleh dukungan dan bantuan
dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program
sekolah.
8. Memajukan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
9. Memperoleh bantuan sekolah dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
D. Jenis-jenis Hubungan Sekolah dan Masyarakat
1. Hubungan edukatif, maksudnya
adalah hubungan kerjasama dalam hal mendidik murid antara guru sekolah dan
orang tua dalam keluarga.
2. Hubungan kultural, maksudnya
usaha kerjasama antar sekolah dan masyarakat yang memungkinkan adanya saling
membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah itu berada.
3. Hubungan institusional, maksudnya
hubungan kerjasama antara sekolah dengan lembaga-lembaga resmi baik swasta
maupun pemerintah seperti hubungan kerjasama antara sekolah dengan
sekolah-sekolah lain, dengan kepala pemerintahan setempat, jawatan pertanian,
jawatan penerangan, perikanan dan peternakan, dengan perusahaan-perusahaan
negara atau swasta.[2]
E. Bentuk-bentuk Hubungan Sekolah
dan Masyarakat
Bentuk Hubungan sekolah dengan orang tua siswa dan warga masyarakat,
sebagai berikut:
1. Hubungan individual
a. Orang tua datang ke sekolah untuk
berkonsultasi maupun untuk pemecahan masalah anaknya.
b. Secara sukarela orang tua datang
ke sekolah menyampaikan saran-saran bahkan sumbangan untuk kemajuan sekolah.
2. hubungan secara organisasi
melalui BP3
organisasi ini akan lebih efektif bila sekolah mampu menggerakkan dan
memanfaatkan potensi yang ada dikalangan orang tua umpanya:
a. para dokter untuk duduk pada
seksi UKS bahkan untuk mendirikan poliklinik sekolah.
b. Para insyur untuk memberikan
saran-saran dalam pembangunan sekolah.
c. Para tokoh pendidikan dan anggota
masyarakat lainnya dalam upaya peningkatan mutu dam merebut tempat pada sekolah
yang lebih tinggi maupun untuk keterampilan dan kurikulum muatan lokal.
d. Para pejabat dalam bidang
keamanan untuk peningkatan ketahanan sekolah seperti penyuluhan tentang narkobadan
miras.
e. Para profesional, pejabat dan
pengusaha lainnya yang juga akan dengan sukarela membantu sekolah demi
kepentingan anak-anaknya.
f. Para pemuka
agama untuk peningkatan IMTAQ (iman dan takwa).
F. Peranan Media Komunikasi Dalam Hubungan
Sekolah dan Masyarakat
Ada beberapa media yang dapat digunakan sebagai berikut:
1. Media langsung
Yang tergolong dalam media langsung adalah
a.
Rapat-rapat formal yang diselenggarakan di sekolah dengan mengundang orang
tua siswa dan tokoh-tokoh masyarakat.
b. Pekan pendidikan
c.
Hari ulang tahun sekolah, pada hari ulang tahun sekolah, hubungan kerjasama
antar sekolah dengan orang tua, alumni dan masyarakat juga dapat digalang
melalui acara yang melibatkan semua pihak.
d. Kunjungan rumah untuk mengetahui lebih jauh tentang situasi rumah anak
didik tertentu.
2. Media tidak langsung
Yang dimaksud dengan media tidak langsung disini
adalah
a. Media cetak berupa, bulletin atau
majalah sekolah, Koran, brosur.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas adalah
1. Pentingnya hubungan sekolah
dengan masyarakat sebagai berikut:
a. Sekolah adalah bagian yang
integral dari masyarakat, ia bukan merupakan lembaga yang terpisah dari
masyarakat
b. Hak hidup dan kelangsungan hidup
sekolah bergantung pada masyarakat
c. Sekolah adalah lembaga sosial
yang berfungsi untuk melayani anggota-anggota masyarakat dalam bidang
pendidikan.
d. Kemajuan sekolah dan kemajuan
masyarakat saling berkolerasi, keduanya saling membutuhkan.
e. Masyarakat adalah pemilik
sekolah, sekolah ada karena masyarakat memerlukannya.
2. Tujuan hubungan sekolah dengan
masyarakat adalah
a. Mengembangkan mutu belajar dan
pertumbuhan anak-anak
b. Meningkatkan tujuan dan mutu
kehidupan masyarakat
c. Mengembangkan pastisipasi
masyarakat
d. Memelihara kelangsungan hidup
sekolah
e. Meningkatkan mutu pendidikan di
sekolah yang bersangkutan.
f. Memperlancar
proses belajar mengajar
g. Memperoleh dukungan dan bantuan
dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program
sekolah.
h. Memajukan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
i. Memperoleh
bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Suryasubroto, Manajemen Pendidikan Sekolah, Jakarta, Rineka Cipta,
200
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi
Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010
Suharsimi Arikunto, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media,
2009
0 Response to "Hubungan Sekolah dan Masyarakat serta jenis-jenisnya"
Post a Comment