Ketika kegiatan belajar mengajar itu berperoses,
guru harus dengan iklas dalam sikap dan berbuat,serta memahami didiknya dengan
segala konsekoensinya. Dalam mengajar guru harus pandai menggunakan pendekatan
secara arif dan bijaksana, bukan sembarangan yang bisa merugikan anak didik.
Pendekatan individu. Pendekatan individu anak
didik tersebut memberikan wawasan kepada guru bahwa strategi harus
memperhatikan perbedaan anak didik pada aspek individunya ini. Pada khusus tertentu
yang timbul dalam kegiatan belajar mengajar dapat diatasi dengan pendekatan
individual. Misalnya, untuk menghentikan anak didik yang suka bicara, dengan
cara memisahkan satu anak didik tersebut ketempat terpisah dengan jarak yang
cukup jauh. Anak didik yang suka bicara ditempatkan pada anak yang pendiam.
Pendekatan individu mempunyai arti yang sangat penting bagi kepentingan
pelajaran. Pengelolahan kelas sangat memerlukan pendekatan individu.
Hal ini disadari bahwa anak didik adalah sejenis
mahluk homo sosial, yaitu mahluk yang berkecenderungan untuk hidup bersama.
Anak didik dibiasakan hidup bersama, bekerja sama dalam kelompok, akan
menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan yang mempunyai kelebihan
dengan iklas mau membantu mereka yang mempunyai kekurangan.
Pendekatan Kelompok Ditentukan Beberapa Faktor:
Pendekatan Kelompok Ditentukan Beberapa Faktor:
1) Perasaan diterima atau disukai teman-teman.
2) Terikat kelompok.
3) Tehnik mengelompokkan oleh guru.
4) Partisipasi/ keterlibatan dalam kelompok.
5) Menerima tujuan kelompok dan persetujuan dalam
mencapainya.
6) Struktur dan sifat kelompok. Sedangkan sifat
kelompok itu adalah;
a. Suatu multi personal dengan tingkatan
keakraban tertentu.
b. Suatu sistem interaksi.
c. Suatu organisasi atau struktur.
d. Merupakan suatu mutifasi tertentu dan tujuan
bersam.
e. Merupakan suatu kekuatan atau standar yang
disebut kepribadian.
Pendekatan
Bervariasi
Permasalahan setiap anak didik biasanya
bervariasi, maka pendekatannya pun menggunakan bervariasi pula. Misalnya anak
didik yang tidak disiplin dan anak didik sukia berbicara akan beda
pendekatannya berbeda pula cara pendekatannya. Guru tidak bisa menggunaka
teknik pemecahan yang sama untuk memecahkan permasalahan yang lain. Kalau pun
ada, itu hanya pada kasus tertentu perbedaan dalam teknik pemecahan kasus
itulah dalam pembicaraan didekatin dengan “pendekatan bervariasi”.
Pendekatan
Indukatif
Ada pun yang guru lakukan dalam pendidikan dan
pengajaran dengan tujuan untuk mendidik, bukan karena motif-motif lain seperti
dendam, gengsi, ingin ditakuti, dan sebagainya.
Pendekatan Pengalaman
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Pengalaman
adalah guru bisa yang tidak pernah marah.pengalaman adalah guru yang tanpa
jiwa. Namun selalu dicari oleh siapa pun juga. Belajar dari pengalaman adalah
lebih baik dari pada sekedar berbicara, dan tidak pernah berbuat sama sekali.
Belajar adalah kenyataan yang ditunjukkan dengan kegiatan fisik. Meski
pengalaman diperlukan dan selalu dicari selama hidup, namun tidak semua
penglaman bersifat mendidik.
Pendektan
Pembicaraan
Pembicaraan adalah alat pendidikan. Bagi anak
yang masih kecil ini sangat diperlukan. Karena dengan pembiasan itulah akhir
suatu aktivitas akan terjadi milik anak di kemudin hari. Pembicaraan yang baik
akan membentuk suatu sosok manusia yang berkribadian yang baik pula, dan
sebaliknya.
Pendektan
Emosional
Emosional adalah gejala kejiawan yang ada dalam
diri seseorang. Emosi berhubungan dengan masalah perasaan. Sesweorang yangh
mempunyai perasaan pasti dapt merasakan sesuatu, baik perasaan jasmani maupun
perasan rohani. Pada umumnya perasaan manusia adalah dapat menyesuaikan diri
dengan keadaan alam sekitar,seseorang dapat mengikuti serta mengalami,
menimbulkan rasa senasib dan sekewajiban sebagai manusia.
Pendekatan
Rasioanal
Manusia adalah mahluk hidup yang diciptakan oleh
sang maha pencipta yaitu Allah SWT. Manusia adalah mahluk yang
sempurnadiciptakan manusia berbeda dengan mahluk lainnya yang diciptakan oleh
perbedaan terletak pada akalnya. Dengan kekuatan akalnya manusia dapat
membedakan perbuatan yang baik dan mana perbutan yang buruk, mana kebenaran dan
mana kedustaan dari sesuatu ajaran atau perbuatan. Keampuahan akal itulah
akhirnya dijadikan pendekatan yang disebut pendekatan rasional guna kepentingan
pendidikan dan mengajar disekolah.
Pendekatan
Fungsional
Pendekatan fungsional yang diterapkan disekolah
diharapkan menjambatani harapan tersebut. Untuk memperlicin jalan kearahan itu,
tentu saja diperlukan penggunaan metode mengajar.
Beberapa metode mengajar yang diperlukan pertimbangan antara lain;
Beberapa metode mengajar yang diperlukan pertimbangan antara lain;
a. Metode latihan
b. Pemberian tugas
c. Ceramah
d. Tanya jawab
e. Demonstrasi
Pendekatan Keagamaan
Pendekatan agama dapat membantu guru untuk
memperkecil kerdirnya agama didalam diri siswa, yang pada akhirnya nilai-nilai
agama tidak cemoohkan dan di lecehkan, tetapi diyakini, dipahami, dihayati, dan
diamalkan selama hayat siswa di kandung badan
HAKIKAT,
CIRI, DAN KOMPONEN BELAJAR MENGAJAR
Hakikat
Belajar Mengajar
Dalam kegiatan belajar mengajar anak sebagai
objek, anak adalah sebgai subjek dan objek sebagai objek dari kegiatan
pengajaran. Karena itu, inti proses pengajaran tidak lain adalah kegiatan
belajar anak didik untuk mencapai suatu tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran
tentu saja akan dapat tercapai jika anak didik berusaha secara aktif untuk mn
belajar mengencapainya. Pada hakekatnya belajar adalah “perubahan” yang terjadi
pada diri seseorang setelah berakhir melakukan aktifitas belajar. Walau
kenyataannya tidak semua perubahan termasuk kata guri belajar . misalnya,
perubahan fisik, mabuk, gila, dan sebagainya.
Ciri-Ciri
Belajar Mengajar
Menurut Edi Suardi Sebahai berikut;
1. Belajar mengajar memiliki tujuan
2. Ada suatu proses yang direncanakan, didesain
untuk mencapi tujuan yang telah ditentukan.
3. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan satu
penggarapan materi yang khusus.
4. Ditandai dengn aktivitas anak didik.
5. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan
sebagai pembimbing.
6. Dalam kegiatan belajar mengajar dibutuhkan
disiplin.
7. Ada batas waktu.
8. Evaluasi.
Komponen-Komponen Belajar Mengahar Sebagai suatu sistem tertentu kegiatan
belajar mengajar mengndung sejumlah komponen yang meliputi;
a. Tujuan
b. Bahan pelajaran
c. Kegiatan belajar mengajar
d. Metode
e. Alat
f. Sumber pembelajaran
g. Evaluasi
0 Response to "Pendekatan Dalam Belajar Mengajar "
Post a Comment