KONSEP DAN STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Belajar-mengajar
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Antara belajar dan
mengajar kesemuanya memiliki konsep dan strategi, dalam dunia belajar mengajar,
strategi dan konsep merupakan hal yang sangat penting. Bagaiman tidak, guru
yang mampu mengkonsep dan memiliki strategi yang baik tentu akan dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang baik dan menarik pula. jika pembelajaran
itu menarik, tentu akan menumbuhkan minat belajar bagi para murid.
Dihubungkan dengan belajar mengajar , strategi
biasa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam
perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah
digariskan.
Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar
yang meliputi hal-hal berikut:
1. Mengidentifikasi
seta menerapkan spesifikasi dan kualitas perubahan tingkah laku dan kepribadian
anak didik sebagai mana yang diharapkan.
2. Memilih
sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup
masyarakat.
3. Memilih
dan menetapkan prosedur, metode, dan tehnik belajar mengajar yang dianggap
paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam
menunaikan kegiatan mengajarnya.
4. Menetapkan
norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar
keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan
evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan
balik buat menyempurnakan sistem instruksional yang bersangkutan secara
keseluruhan.
Klasifikasi
Strategi Belajar Mengajar
Menurut Tabrani Rusyan dkk., terdapat berbagai
masalah sehubungan dengan strategi belajar mengajar yang secara keseluruhan
diklafikasikan sebagai berikut:
1. Konsep dasar strategi
belajar mengajar
2. Sasaran kegiatan belajar
mengajar
3. Belajar mengajar sebagai
suatu sistem
4. Kakikat proses belajar
mengajar
5. Entering behavion siswa
6. Pola-pola belajar siswa
7. Memilih sistem belajar
mengajar
Humanistic
Education
Dalam kenyataan tidak bisa disangkal bahwa
kemampuan dasar kecerdasan para siswa sangat berfariasisecara individu. Karena
itu muncul teori belajar yang menitikberatkan upaya yang membantu siswa agar
sanggup memcapai perhujudan dirinya atau self realization sesuai dengan
kemampuan dasar dan keunikan yang dimilikinya.
Pengorganisasian
Kelompok Kerja
Disarankan pengorganisasian kelompok belajar anak
didik sebagai berikut;
1. N
1. Pada situasi yang ekstrim, kelompok belajar itu mungkin hanya seorang. Untuk
peserta yang hanya seorang, metode yang sesuai mungkin konsep belajar mengajar
tutorial, pengajaran berprogram, studi individual
2. N
2-20. Untuk kelompok kecil sekitar dua sampai dua puluh orang, metode belajar
bisa diskosi atau seminar. Menggunakan metode klasik.
3. N
lebih dari 40 orang. Persertanya digabung, metode belajarnya adalah kuliah atau
ceramah.
Implemental
Belajar Mengajar
Proses belajar mengajar adalah suatu aspek dari
lingkungan sekolah yang diorganisasi. Lingkungan ini diatur serta diawasi agar
kegiatan belajar terarah sesuai dengan tujuan didikan.
Sehubungan dengan hal ini,job description guru
dapat implementasi proses belajar mengajar.
1. Perencanaan
instruksi onal, yaitu alat atau media mengarahkan kegiatan organisasi belajar.
2. Organisasi
belajar merupakan usaha menciptakan wadah dan fasilitas-fasilitas atau
lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan yang mengandung kemungkina terciptanya
proses belajar mengajar.
3. Menggerakan
anak didik yang merupakan usaha memancing, membangkitkan, dan mengarahkan
motivasi belajar siswa.
4. Supervisi
atau pengawasan, yakni usaha pengawasan, menunjang, membantu, menugaskan, dan
mengarahkan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan perencanaan intruksional
yang telah didesain sebelumnya.
5. Penelitian
yang lebih bersifat penafsiran mengandung pengertian yang luas dibandingkan
dengan mengukur atau evaluasipendidikan.
Tahapan Pengelolaan Dan Pelaksanaan Proses
Mengajar Dapat Diperinci Sebagai Berikut;
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengawasan
Dalam Perumusan Tujuan Instruksional Khusus Perlu
Diperhatikan Hal Berikut;
a. Kemapuan dan nilai-nilai apa
yang ingin dikembangkan pada siswa
b. Bagaimana mencapai tujuan
tiu secara bertahap atau sekaligus
c. Apakah perlu menekankan
aspek-aspek tertentu
d. Seberapa jauh tujuan itu
dapat memenuhi kebutuhan perkembangan siswa
e. Apakah waktu yang tersedia
cukup untuk mencapai tujuan itu
Dalam melayani kegiatan belajar aktif,
pengelompokan siswa mempunyai arti tersendiri. Pengelompokan siswa dapat
dibedakan;
a. Menurut kesenangan berteman
b. Menurut kemampuan
c. Menurut minat
Perlu diketahui bahwa proses belajar yang
bermakna adalah proses belajar yang melibatkan berbagai aktifitas para siswa.
Untuk itu guru harus berupaya untuk mengaktifkan kegiatan belajar tersebut .
upaya yang dilakukan guru antara lain;
a. Melalui karyawisata
b. Melalui seminar
Demikian semoga bermanfaat.
0 Response to "Konsep dan Strategi Belajar Mengajar"
Post a Comment